Pempek Palembang Asli di Jakarta: Gang Losupan sejak 1696
lensakuliner.com – warung pempek legendaris di Gang Losupan, kawasan Marga Besar, Jakarta Barat, terus memikat para pencinta kuliner otentik. Meski lokasinya tersembunyi dan jauh dari jalan utama, banyak orang tetap datang untuk mencicipi kelezatannya. Sang pemilik yang berasal dari Palembang meracik pempek dengan ikan tenggiri pilihan dan menyajikannya bersama cuko asam-pedas khas.
Masuk Gang, Serasa Balik ke Kampung Halaman
Begitu memasuki gang sempit itu, suasananya langsung berubah. Kiri dan kanan dipenuhi rumah padat, dengan pemandangan KRL melintas di kejauhan. Atmosfernya menghadirkan nostalgia—mirip suasana kampung halaman dengan gang kecil yang hangat dan bersahabat. Nuansa urban yang padat juga mengingatkan pada gang-gang kecil di Tokyo.
Pempek Otentik Palembang, Langsung dari Rumah
Warung ini memang unik karena sang pemilik menjajakan pempek langsung dari rumahnya. Ia meracik semua menu dengan resep keluarga dan bahan utama berupa ikan tenggiri segar. Tak hanya pempek, warung ini juga menyuguhkan tekwan dan model sebagai pelengkap menu khas Palembang.
Baca Juga : Sate Bebek Cibeber Cilegon: Kuliner Legendaris
Cita Rasa yang Kuat dan Otentik
Setiap gigitan pempek langsung memperlihatkan keseimbangan antara ikan tenggiri dan tepung. Kadar ikannya terasa tinggi, sehingga rasa ikan benar-benar menonjol. Kuah cukonya menyatu sempurna—tidak terlalu tajam tapi tetap menyegarkan. Pempek lenggang buatan mereka menggunakan telur bebek, menghasilkan tekstur yang lembut dan rasa yang legit.
Model dan Tekwan: Sensasi Kuah Kaldu yang Menghangatkan
Menu model hadir dalam kuah kaldu bening yang berisi jamur, bihun, dan potongan tahu. Rasanya mirip bakso tapi dengan tekstur yang lebih lembut dan rempah yang lebih dalam. Keduanya sangat cocok untuk penikmat makanan berkuah yang menghangatkan.
Harga Bersahabat untuk Cita Rasa Legenda
Dengan kualitas dan rasa seotentik itu, harga di warung ini tergolong sangat bersahabat. Pempek ukuran besar hanya dihargai Rp20.000, sedangkan varian kecil dijual Rp6.000 per potong. Lokasinya memang tersembunyi, tetapi rasa dan harga yang ditawarkan membuat banyak orang rela datang kembali.