Kue Putu Bambu Jajanan Tradisional yang Bikin Nostalgia
| | | |

Kue Putu Bambu Jajanan Tradisional yang Bikin Nostalgia

lensakuliner.com – Kue putu bambu dan putri ayu termasuk jajanan tradisional Indonesia yang sarat kenangan. Kukusan yang harum, manisnya gula merah yang lumer, dan gurihnya kelapa parut langsung mengingatkan banyak orang pada suasana pasar tempo dulu. Kedua kue ini memanjakan lidah sekaligus membangkitkan memori masa kecil dan kehangatan keluarga.

Harga Terjangkau untuk Semua Kalangan

Penjual mematok harga hanya Rp3.000 per buah untuk kue putu. Ia juga menawarkan beragam kue tradisional lain seperti cenil, ongol-ongol, lopis, hingga putri ayu.

Proses Pembuatan yang Menarik

Penjual memasak kue putu dengan cetakan bambu di atas kukusan. Proses memasaknya memakan waktu sekitar 10 menit agar kue matang merata. Untuk kue yang dibungkus daun, ia memilih daun pisang batu atau pisang ratu yang lebih kuat dan tidak mudah robek.

Baca Juga : Sate Taican Rumah di CFD Tangerang Selatan: Kuliner Pagi yang Ramai

Putri Ayu yang Lembut dan Wangi

Selain kue putu, penjual juga membuat kue putri ayu yang lembut dengan lapisan kelapa gurih di atasnya. Ia mencampur tepung, gula, dan santan, lalu mengukusnya hingga mengembang dan harum.

Bisa Pesan untuk Acara

Penjual menerima pesanan untuk berbagai acara. Pelanggan dapat memesan langsung di lokasi atau menghubungi nomor telepon yang tersedia. Dengan begitu, jajanan tradisional ini bisa hadir di momen spesial seperti arisan, pengajian, atau pesta keluarga.

Sensasi Menyantap Kue Putu Hangat

Ketika digigit, gula merah di dalam kue putu langsung meleleh dan berpadu dengan kelapa parut. Perpaduan rasa manis, gurih, dan aroma wangi membuatnya cocok disantap bersama teh atau kopi panas.

Similar Posts