Warung Soto Tulang Kikil Socah: Surganya Kikil

Warung Soto Tulang Kikil Socah: Surganya Kikil

lensakuliner.com – Warung Soto Tulang Kikil Socah Tempat ini jadi surga tersembunyi bagi para pecinta kikil dan balungan. Dengan racikan kuah gurih nan segar serta sambal dan jeruk nipis sebagai pelengkap, setiap suapan di sini menjanjikan rasa yang menggugah selera dan bikin nagih.

Rosokan = Balungan, Tapi Dagingnya Masih Banyak!

Uniknya, istilah “rosokan” di warung ini merujuk pada balungan atau tulang iga. Tapi jangan salah sangka — dagingnya masih banyak dan tebal. Menu ini cocok banget buat kalian yang suka menyeruput daging nempel tulang sampai bersih.

Pilihan Menu dan Harga

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam, kecuali saat ada acara keluarga. Pilihan menunya pun cukup beragam dan bisa disesuaikan dengan selera:

  • Kikil: Rp35.000 (porsi kecil), Rp50.000 (sedang), Rp70.000 (jumbo)

  • Rosokan/Balungan: Rp30.000 per porsi

  • Lontong: Rp3.000 per bungkus (isi dua potong)

Pengunjung bisa memilih antara lontong atau nasi sesuai selera.

Baca Juga : Bubur Ayam Barito: Larisnya Gak Tanggung-Tanggung!

Proses Pemesanan Langsung dari Dapur

Setelah memilih menu, saya langsung pesan satu porsi kikil dan satu porsi rosokan. Bu Lulu segera memasak pesanan saya langsung di dapur. Semua bahan dimasaknya segar setiap hari — tanpa ada sisa dari hari sebelumnya.

Penyajian Menggoda: Kikil Besar dan Cabai Segar

Saya memilih kikil ukuran sedang seharga Rp50.000. Bu Lulu menyajikannya dengan irisan cabai segar dan perasan jeruk nipis. Kuah sotonya tampak kekuningan dengan sedikit minyak mengambang. Lontongnya empuk, cocok disantap bersama kuah gurih dan pedas yang menggigit.

Rasa Kikil yang Lembut dan Ngenyes

Begitu saya gigit, kikilnya langsung putus. Teksturnya kenyal tapi nggak alot, lembut dan “ngenyes” di mulut. Kuahnya menyegarkan dengan rasa pedas-gurih yang khas Madura banget.

Balungan Juara: Banyak Daging, Sumsum Mantap

Menu berikutnya, rosokan alias balungan, nggak kalah istimewa. Meski disebut tulang, tapi bagian dagingnya masih menempel tebal. bahkan bisa menyeruput sumsum dari bagian dalam tulangnya.

Similar Posts