Sate Bebek Cibeber Cilegon: Kuliner Legendaris
lensakuliner.com – Sate Bebek Cibeber warung ini selalu ramai dikunjungi pecinta kuliner dari berbagai daerah, bahkan tak jarang mereka datang dari luar kota hanya untuk mencicipi kelezatan sate bebeknya yang empuk dan berbumbu khas. Rasanya yang autentik dan teknik pengolahan tradisional membuat Sate Bebek Cibeber menjadi ikon kuliner yang tak lekang oleh waktu di Banten.
Pilihan Menu yang Menggoda Selera
Sesampainya di sana, Bonek langsung disambut dengan berbagai pilihan menu khas Banten. Tersedia:
-
Sate Bebek
-
Sate Bandeng
-
Bebek Goreng
-
Garang Asem
-
Botok Ayam Kampung
Dari banyaknya pilihan, ia pun memesan sate bebek, bebek goreng, garang asem, dan botok ayam kampung. Tak lupa, ditemani minuman khas sejuta umat: Tehbotol Sosro.
Baca Juga : Mie Ayam Paling Komplet di Warung Pak Sardi
Proses Pengolahan Sate Bebek yang Masih Tradisional
Sembari menunggu pesanan datang, Bonek sempat mengintip proses pengolahan sate bebek di dapur belakang. Semua bumbu sudah meresap sejak proses awal.
Uniknya, bebek yang digunakan bisa mencapai 40–50 ekor per hari saat ramai. Bahkan, beberapa pelanggan datang dari jauh, seperti Bogor, hanya untuk menikmati hidangan khas ini.
Garang Asem dan Botok Ayam yang Kaya Daun dan Rasa
Pesanan pun datang. Aromanya menggoda dengan sentuhan khas dari daun pisang dan daun salam. Kuahnya mirip seperti kuah ekor sapi, gurih, segar, dan kaya rempah.
Sementara itu, botok ayam kampung tak kalah menggoda. Disajikan dengan ayam yang sudah dibumbui lengkap dan dibungkus daun, lalu dikukus. Rasanya dalam, bumbunya terasa kuat namun tidak berlebihan. Benar-benar sajian tradisional yang nikmat.
Menyantap Sate Bebek: Empuk, Gurih, dan Bumbu Meresap
Kini giliran bintang utamanya: sate bebek. Daging bebeknya terasa sangat empuk dan juicy. Karena sudah dibacem sebelum dibakar, rasa bumbunya benar-benar meresap ke dalam. Tanpa bumbu tambahan saat pembakaran, rasanya tetap nendang.
Sate Bandeng: Lembut, Gurih, dan Kaya Cita Rasa
Tak ketinggalan, sate bandeng juga ikut mencuri perhatian. Rasanya unik, teksturnya halus seperti pepes, namun tetap punya ciri khas bandeng yang kuat. Bonek sampai bilang belum pernah merasakan sesuatu seperti ini sebelumnya.
Harga Ramah di Kantong
Soal harga, tidak perlu khawatir. Seporsi sate bebek (10 tusuk) hanya Rp47.000. Garang asem dan botok ayam kampung masing-masing Rp30.000. Sate bandeng hanya Rp28.000. Untuk nasi tambah hanya Rp5.000.
Sayangnya Belum Ada Cabang di Jakarta
Meski sangat ramai dan legendaris, tempat ini belum punya cabang di Jakarta. Jadi, kalau ingin mencicipi kelezatannya, harus datang langsung ke Cilegon