Es Duren Pak Slamet: Murah Meriah, Rasa Bintang Lima di Jakarta Timur
lensakuliner.com – Di tengah panasnya Jakarta Timur, semangkuk es duren bisa menjadi penyelamat dahaga yang paling nikmat—dan salah satu yang paling dicari ada di warung tenda sederhana milik Pak Slamet. Meski hanya bermodal gerobak kaki lima, rasa es duren di sini benar-benar juara. Cukup dengan harga mulai dari Rp15.000, pembeli sudah bisa menikmati es duren dengan topping daging durian montong yang lembut, sirup manis, dan es serut yang menyegarkan. Rasanya bintang lima, tapi harganya tetap merakyat. Tak heran, antrean setiap hari selalu panjang karena banyak orang datang dari berbagai penjuru demi seporsi kenikmatan yang melegenda ini.
Omzet Harian yang Fantastis: 150 Kg Durian Ludes Sehari
Setiap harinya, Pak Slamet bisa menghabiskan sekitar 150 kilogram durian. Angka itu bahkan bisa meningkat hingga 200 kilogram saat akhir pekan. Meski bahan bakunya premium dan jumlahnya banyak, harga yang ditawarkan tetap bersahabat: Rp15.000 per mangkuk. Angka yang sulit dipercaya jika melihat isinya yang padat dan cita rasanya yang memikat.
Berada di Klender, Ramainya Bikin Kaget
Warung es duren ini berlokasi di kawasan Klender, Jakarta Timur. Di antara jejeran pedagang kaki lima lainnya, warung Pak Slamet selalu menjadi pusat keramaian. Popularitasnya pun sudah meluas, tak hanya lewat kabar mulut ke mulut tapi juga berkat liputan dari berbagai media dan content creator. Nama-nama besar seperti Trans7 dan bahkan TikToker Maddalenavtr pun pernah merekomendasikan tempat ini sebagai kuliner UMKM andalan.
Niat Ibadah di Balik Semangkuk Es Duren
Pak Slamet punya filosofi hidup yang sederhana tapi dalam. Ia tidak mengambil keuntungan besar dari dagangannya. Menurutnya, jualan ini adalah bagian dari ibadah dan bentuk sedekah. “Sedekah nunggu kaya? Kaya itu enggak ada habisnya,” ujarnya bijak. Prinsip inilah yang membuat banyak pelanggan merasa bukan hanya kenyang tapi juga sejuk hatinya.
Baca Juga : Menikmati Gulai Kepala Kambing Legendaris di Padang
Durian Pilihan dari Padang, Medan, dan Palembang
Bahan utama yang digunakan di warung ini bukan durian sembarangan. Pak Slamet mendatangkan durian dari berbagai daerah penghasil durian terbaik di Indonesia: Padang, Medan, hingga Palembang. Jenis duriannya juga beragam, termasuk durian “kal” alias durian beku. Meskipun tidak terlalu manis, durian jenis ini justru cocok dikombinasikan dengan gula aren dan cendol, menciptakan rasa yang seimbang dan nikmat.
Cendol, Gula Aren, dan Santan Murni: Komposisi Sempurna
Setiap mangkuk es duren Pak Slamet bukan hanya berisi durian, tetapi juga cendol melimpah, kuah santan yang segar, dan siraman gula aren asli. Rasanya manis namun tidak berlebihan. Durian dari Padang memberikan sentuhan rasa manis yang lembut, sementara durian Medan menambahkan sedikit karakter rasa pahit yang khas. Kombinasi ini menghasilkan sensasi menyegarkan di tengah panasnya Jakarta.
Kualitas Premium dengan Harga Kaki Lima
Jika dihitung, biaya bahan-bahan untuk seporsi es duren ini sebenarnya tidak murah. Santan murni saja bisa mencapai Rp10.000 per liter, belum lagi harga durian yang naik turun serta gula aren yang cukup mahal. Namun, Pak Slamet tetap mematok harga Rp15.000 per porsi.
Warung Tenda Biasa, Inspirasi Luar Biasa
Pak Slamet membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu datang dari modal besar atau lokasi di ruko mewah. Dengan tenda sederhana dan gerobak seadanya, ia mampu membangun usaha yang tidak hanya ramai pembeli, tapi juga penuh nilai. Ia ingin menunjukkan bahwa niat yang baik dan kualitas produk yang jujur bisa mendatangkan rezeki yang tak terduga.