Bubur Ayam Lestari Cianjur, Kuliner Legendaris 24 Jam
lensakuliner.com – Warung bubur sederhana ini bukan cuma jadi favorit warga lokal, tapi juga para pengendara yang melintas jalur Puncak menuju Bandung atau Jakarta. Sudah eksis lebih dari dua dekade, Bubur Ayam Lestari tetap konsisten buka 24 jam nonstop dan dikenal dengan rasanya yang khas, topping komplet, serta harga yang bersahabat.
Bubur Ayam Khas Cianjur, Pakai Pepes Bawang!
Yang bikin bubur ini beda dari bubur ayam lain adalah toping pepes bawang dan suwiran kulit ayam. Biasanya bubur ayam identik dengan kuah kuning, kerupuk, kacang, dan ati ampela. Tapi di sini ada tambahan unik yang jarang ditemukan di tempat lain. Buburnya juga dibuat dengan kekentalan sedang, enggak terlalu encer dan enggak terlalu padat, pas banget dimakan hangat-hangat.
Tempat Favorit Klub Motor
Kalau kalian lihat di warungnya, banyak banget stiker klub motor nempel di dinding. Ternyata tempat ini memang jadi tempat langganan para biker yang lewat Cianjur, apalagi yang lagi touring ke Bandung atau arah Puncak. Biasanya mereka mampir pagi atau malam buat makan bubur sambil tempel stiker komunitasnya.
Satu Mangkuk, Topping Full!
Pas pesanan saya datang, isinya lengkap banget. Ada bumbu kuning, suwiran ayam, kerupuk, ati ampela, dan tentu saja bubur yang hangat. Jadilah saya aduk semuanya biar rasa bumbunya merata.
Baca Juga : Si Rajo: Nasi Goreng Padang Viral di Tebet
Ada Tambahan Lauk Sampingan
Selain bubur, di meja juga tersedia berbagai lauk tambahan seperti:
-
Sate usus
-
Sate telur puyuh
-
Telur asin
-
Sate telur ayam
-
Cabe rawit
Pokoknya kalau mau tambah-tambah lauk, tinggal ambil aja.
Harga Ramah Kantong
Harga buburnya juga murah meriah:
-
Bubur ayam spesial: Rp15.000 (pakai ati ampela)
-
Bubur biasa: Rp12.000
-
Sate usus: Rp3.000
-
Sate telur puyuh: Rp3.000
-
Telur asin: Rp4.000
-
Telur ayam: Rp5.000
-
Emping: Rp3.000
Selain bubur, di sore hari mereka juga jual nasi goreng, tapi tidak 24 jam, hanya dari jam 4 sore.
Laris Manis, Sampai 500 Porsi Sehari!
Jangan remehkan warung bubur ini. Dalam sehari bisa habis tiga Dalung (dandang besar), satu Dalung itu sekitar 100 porsi. Kalau weekend bisa sampai lima Dalung alias 500 porsi!